Ketika Nglambor Masih Perawan

Pantai Nglambor yang teletak di Kabupaten Gunungkidul kini mulai banyak dikunjungi wisatawan karena di pantai ini kini wisatawan dapat bersnorkeling. Pantai ini sepertinya menjadikan pantai pertama di jajaran pantai Gunungkidul yang menawarkan fasilitas snorkeling.




Pantai Nglambor memang sangat cantik, saya berkesempatan untuk mengunjungi pantai ini dulu saat pantai ini masih perawan, sepi, dan belum banyak terjamah oleh banyak pengunjung seperti sekarang. Perjalanan wisata ke Pantai Nglambor ini kami lakukan pada sekitar akhir tahun 2013 dengan niat ingin mengeksplor pantai-pantai yang ada di wilayah Gunungkidul.Pada saat itu satu persatu mulai termashyur dan masih tergolong pantai yang perawan. 

Kami memutuskan untuk mengeksplor Pantai Nglambor. Pantai Nglambor merupakan tujuan terakhir dari list pantai-pantai yang akan kami kunjungi. Kami memulai perjalanan dari Solo menuju Gunungkidul. Kami sempat mampir di Embung Nglanggeran, kemudian ke pantai Pok Tunggal dan Pantai Jogan sebelum akhirnya menuju ke Pantai Nglambor.



Benar-benar pemandangan yang sangat luar biasa dan sangat berbeda dari pantai-pantai yang sudah kami kunjungi sebelumnya karena saat kami tiba disana, keadaan pantai ini benar-benar sepi dan hanya ada anak-anak kecil yang merupakan penduduk lokal daerah tersebut yang sedang bermain di pantai. Saat itu benar-benar beruntung karena kami seperti memiliki pantai pribadi. Bibir pantai ini memang tidak terlalu luas, dan banyak terdapat karang-karang kecil di pasir pantainya namun garis pantai yang dimiliki oleh Pantai Nglambor memang cukup panjang. Awalnya kami mengira pantai ini tidak memiliki karang yang landai setelah bibir pantainya dan akan langsung menuju ke bagian yang dalam karena ombak pantai ini juga cukup tinggi, sehingga kami tidak berani mengeksplor lebih jauh dengan alasan keselamatan. kami hanya duduk-duduk di batuan pantai sambil sesekali berjalan-jalan di pasir pantai sembari bermain ombak yang sesekali datang menghampiri. 



Puas bermain ombak dan mengabadikan keindahan pantai ini melalui foto, kami pun pulang dan ternyata perjuangan untuk pulang tidaklah semudah yang dibayangkan. Kmai harus mendorong motor untuk dapat melewati jalan tanjakan yang masih berupa karang.  


Letak pantai ini memang sedikit tersembunyi dan pada saat itu jalan untuk dapat menuju ke bibir pantai masih berupa jalanan yang berkarang dan belum ada pengaman di sisi jalan. Hanya jalan utama yang menuju ke arah pantai saja yang sudah beraspal. Pantai ini semakin cantik karena di sekitarnya dihiasi oleh pemandangan perbukitan yang hijau dan bukit-bukit batuan karang yang berderet kokoh di pinggir bukit pantai. Siapa sangka pantai secantik ini kini telah menjadi ramai dikunjungi oleh wisatawan karena menawarkan wisata air yang seru dan mampu menarik perhatian banyak orang.



Setelah pantai ini ramai dikunjungi wisatawan saya belum sempat untuk kembali kesana untuk mencoba sendiri seperti apa ramainya pantai ini sekarang. Saya hanya bisa melihat hasil foto-foto wisatawan yang bersnorkeling ria di pantai ini melalui bantuan mbah Google. Ada perasaan senang karena dulu sebelum pantai ini ramai dijamah orang, kami sudah pernah mengjunginya dan menikmati sendiri bagaimana kecantikan aslinya. namun juga ada perasaan sedih arena dari foto-foto yang beredar, perbukitan yang hijau kini telah berubah menjadi rumah-rumah semi permanen yang saya sendiri kurang mengerti apa fungsi dari rumah-rumah tersebut. Saya berharap pengelolaan pantai Nglambor ini lebih diperhatikan agar tidak mengurangi kecantikan asli dari pantai ini dan tetap ramai dikunjungi wisatawan.

Artikel juga tayang di detikTravel (link disini)

You Might Also Like

3 comments

  1. Keren nihh,, blogger traveller :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah berkunjung mas, ini blog pindahan tulisan dari akun di www.travel.detik.com/dianinid :D hehe malah promosi

      Hapus
    2. Wahh,, saya intip dulu deh blog detiknya. Sekalian nambah referensi bahan ngapdet blog. Hehehe

      Hapus